Kamis, 10 Desember 2009

masa kecil


cerita ini adalah pengalaman dari seorang teman saya. harap dibaca baik- baik :) dan ini adalah gambar yang saya ambil dari google, mungkin kalau diungkapkan dengan foto beginilah tangisan teman saya yang menunjukkan bahwa sakitnya perasaan dia disaat masa kecil.

Pada waktu aku kecil, aku sudah ditempa untuk hidup mandiri.. bukan, bukan karna orang tua sudah meninggal. orang tua ku belum meninggal!

Waktu itu aku ber umur 4 tahun, Dulu aku tinggal di Jakarta aku ingat betul sewaktu aku 4thun Ibu kedatangan rekan kerja nya dan aku pun cari perhatian ke rekan kerja Ibu.
rekan kerja ibu bertanya kepada ibi ku:
"wah ini anakmu?"

"bukan, ini ponakan saya." ibu menjawab dengan sedikit tertawa..

aku terdiam, dan aku hanya berfikir.. dan setau aku ponakan itu adalah anak sodara ibu ku. sedangkan aku adalah anaknya.. aku berfikir, tapi mungkin karna usia ku masih muda jadi aku berfikir singkat kalo ponakan itu singkatan dari anak kandung. 


hari demi hari ku lewati, ayah dan ibu ku sibuk mencari uang. Aku pun di rawat oleh nenek ku dan seorang pembantu dirumah. aku memiliki saudara kandung, tapi aku selalu betengkar dengannya terutama saudara ku yang perempuan.

Di akhir pekan, ayah dan ibu hendak pergi untuk jalan2 ke sebuah mall untuk pergi keluarga. Aku pun sudah senang serta sudah mandi dan menyiapkan baju untuk pergi.. ternyata ibu tidak mengajakku untuk pergi. yang diajak hanya saudara2 ku.. aku sedih tetapi ibu bilang begini kepada ku

"kamu dirumah saja ya sama Mbak, nonton tv dirumah dan bermain2 dirumah.."

aku pun mengangguk tanda setuju, aku sedih awalnya. Tetapi kesedihan itu hilang seketika..
hari hari pun aku jalani, tetapi tidak selayaknya anak kecil yang lain.. aku anak yang mudah teserang penyakit hingga pada suatu saat aku di bilang anak yang lemah oleh kakak ku. Disaat aku sakit kakak ku pun iri kepada ku karna aku selalu diperhatikan ibu, padahal aku tidak diperhatikan ibu sama sekali. ibu hanya menitipkan ku kepada nenek ku dan pembantu untuk merawat ku.. aku heran mengapa kakak ku bisa tega memarahi ku, memukuli ku dan menyiksaku dengan perlakuan yang tidak pantas diterima anak kecil.. dan aku pun hanya bisa menangis dan menangis..

aku selalu di bela oleh ayah ku.. karna menurut ayah ku aku masih terlalu kecl untuk mendapat perlakuan seperti itu.. tetapi kakak memukuli dan menyiksa ku kalau ayah dan ibu sedang tidak dirumah.. kakak ku hanya marah2 saja di depan ayah dan ibu ku.. kakak ku marah2 saja ayah ku sudah marah2, apalagi kalau ayah ku tau kalo aku suka di siksa oleh kakak ku?

aku pun beranjak menjadi Anak SD, anak sekolahan yang menurut aku keren..
setiap pekan aku sekeluarga pasti berpergian, entah itu ke puncak, ke mall atau ke tempat makan atau yang lainnya. aku selalu di gandeng oleh ayah ku, dan kk ku selalu diganeng oleh ibu ku.. setiap aku ingin di gandeng ibu, pasti ibu tidak mau dan menyuruhku untuk di gandeng ayah. aku pun menurut saja karna menurut ku sama saja.
aku merasa senang karna ayah ku begitu syaang kepada ku dan memperhatikan ku. ayah ku selalu cepat tanggap disaat aku sakit dan ayah ku sellau mengambilkan aku Raport sekolah di akhir semester. beda dengan ibu, ibu tidak mau seperti itu..
dan aku pun merasa nyaman di dekat ayah ku.. sosok pahlawan ku.

disuatu saat aku tidur bersama orang tua ku, tetapi aku tidur di kasur lipat, dibawah kasur orangtua ku.. dan aku pun terbangun disuatu malam, niatnya untuk membuang air kecil tetapi tidak jadi karna aku mendengar pembicaraan orangtua ku

Ibu: kayaknya memang hubungan ini tidak bisa dipertahankan lagi
ayah: lalu mau ibu apa?
ibu: jalan keluar satu satunya adalah cerai
ayah: bagaimana dengan anak anak?
ibu: anak anak biar saya yang rawat.
ayah: (terdiam)

dan aku pun menangis, serta ku tutupi muka ku dengan bantal.. ternyata isak tangis ku terdengar oleh ibu ku, dan ibu ku segera menyalakan lampu kamar.. aku pun mangis deras di pundak ibu ku.. aku bilang bahwa aku terbangun karna ingin buang air kecil dan ingin minum.. dan ayahku mengantarkan ku untuk buang air kecil dan mengambil minum..
setelah aku selesai, aku kembali ke ibu ku.. dan ayah ku keluar kamar..

"tenang aja, itu hanya gretakan ibu ke ayah kamu agar ayah kamu ga macem2.." ujar ibu

dan aku pun berhenti menangis.. lalu kembali tertidur..

hari demi hari ku lewati, disaat aku menduduki bangku kelas 5 SD disaat matahari belum menyambut datangnya pagi, aku pun terbangun dan terjatuh dari kasur... aku memanggil mba ku untuk meminta pertolongan.. dan mba ku panik karna suhu badan ku sangat tinggi. mba ku segera bilang ke ibu ku tetapi apa reaksi ibu ku? ibu ku hanya marah2 dan memarahi mba ku karna merawatku tidak benar.. ayah ku pun menghampiri ku ke kamar.. dan segera mengompres ku dengan alkohol 70% untuk pertolongan pertama.. ayah bilang kalau sudah pagi ayah akan membawa ku ke rumah sakit..
pagi pun datang, ayah berangkat kerja dan tidak bisa mengantarkan aku kerumah sakit, dan ibu ku pun pergi karna ada bisnis..

aku ke dokter bersama nenek dan pembantu ku..
aku terbaring dirumah dan segera minum obat karna ingin cepat sembuh.. berhari2 ku meminum obat yang pahit itu dan ternyata aku belum sembuh juga, ibu ku memarahi nenek ku karna membawa kerumah sakit yang kurang terkenal.. akhirnya ibu ku membawa ku kerumah sakit, dan aku meminum semua obat dari dokter rumah sakit tersebut, hari demi hari aku pun belum sembuh juga.. aku terus berganti ganti rumah sakit.. terus meminum obat dengan berbagai jenis macam, tapi tak sembuh juga.. sampai ibu ku bingung harus kemana.. Mobil ibu sempat mogok di tengah jalan, dan akhirnya aku naik Bajaj ke rumah sakit..

"kalau ke rumah sakit yang ini belum sembuh juga, kamu ibu rawat aja ya dirumah?" ujar ibu

aku pun mengangguk tanda setuju.

hari demi hari ku lewati... ternyata aku tak juga sembuh sudah sebulan aku tidak bersekolah... dan akhirnya pun aku terkapar dirumah, ibu merawatku.. jarang sekali aku melihat ibu begitu perhatian kepada ku. Dan seminggu kemudian aku sembuh! aku senang, mungkin memang dokter tidak bisa menyembuhkan ku, tetapi ibu? ibu bisa menyembuhkan ku tanpa obat! mungkin obat nya adalah perhatian yang lebih dari seorang ibu. sadarkah ibu bahwa aku sembuh karna butuh perhatian dari nya? aku rasa tidak. karena setelah aku sembuh ibu kembali menyerahkan ku kepada nenek ku..

aku kembali menjalani aktivitas di sekolah, hingga suatu saat ayah ku sering bertengkar dengan ibu dan mulai saat itu lah ayah jarang pulang kerumah...
aku kangen ayah.. disaat aku pulang sekolah, aku mendapat hadiah HP dari ayah tetapi ayah tidak ada dirumah, aku pun senang dan aku berfikir mungkin ayah sedang kerja.. tak lama kemudian ayah menelfon ku, ku sambutlah suara ayah dengan tertawa riang ku.. aku juga menanya kan kepada ayah mengapa ia tidak pulang. aku juga mengatakan kepadanya bahwa aku kangen dengan nya..

aku: ayah, ayah kenapa sih kok jarang pulang?
ayah: ayah sibuk.. lagi banyak kerja, ayah dinas sekarang lagi diluar kota..
aku: aku kangen sama ayah, ayah cepet pulang..
ayah: (terdiam) iya nanti kalau udah ga sibuk ayah pulang..

dan kudengar suara yang berat dan bergetar dari ayah karna menahan nangis.. aku pun terdiam, dan terus berfikir... ada apa ini sebenarnya?
aku lelah karna banyak aktivitas pada hari itu dan aku pun tertidur.. di tengah malam aku terbangun dan melihat ternyata ada ayah tidur disebelah ku.. aku senang karna ayah pulang.. dan aku pun segera tidur kembali..

Pagi pun menjemput menandakan bahwa aktivitas segera dimulai.. aku terbangun, tetapi ayah tidak ada disamping ku.. aku keluar ke teras depan rumah, ternyata ada ayah yang sedang sibuk mengikat tali sepatu nya.. 

aku: ayah mau kerja lagi?
ayah: iya.. kamu sekolah yang bener ya..
aku: iya..

aku melihat ke garasi, loh kok tidak ada mobil ayah disitu?

aku: ayah mobil ayah dimana?
ayah: di bengkel
aku: ayah kerja naik apa?
ayah: naik kereta..
aku: (terdiam)

dan aku pun segera siapa2 untuk berangkat sekolah dan memulai aktivitas seperti biasanya..

Hari demi hari ku lewati dengan jarangnya ayah pulang kerumah.. aku suka terbangun karna lampu kamar masih menyala, karna yang mematikan lampu kamarku setiap malam adalah ayah..

Disaat hari ulangtahun ku, dimana aku benar benar sedih. Hari sidang terakhir ayah dan ibu bercerai.. pagi pagi aku kira ibu ku ingat dengan hari ulang tahun ku. ternyata ibu lupa.. dan aku pun diam karna aku orang yang pendiam.. sesampainya di pengadilang, aku menantikan sosok ayah yang datang untuk mengucapkan aku ulang tahun.. dan yah pun datang! dengan senang aku dipeluk olehnya, tetapi aku kembali bersedih karna ayah juga lupa dengan hari ulang tahun ku.. sidang perceraian pun dimulai, aku pun duduk di bangku2 tersebut. Aku hanya bisa menangis dalam hati dihari ulang tahun ku sambil menyaksikan persidangan perceraian ditambah orangtua ku yang lupa dengan hari ulang tahun ku.. dan aku pun teringat akan kejadian sebuah malam, dimana ibu ku bilang kalau ibu ingin bercerai dengan ayah..dan ternyata semua itu benar, ibu membohongi ku karna ibu bilang ibu hanya menggretak ayah. aku pun semakin ingin menangis dan terus menangis.tetapi apa dayaku disana? aku tidak bisa menangis karna memang aku tidak ingin kalau ayah dan ibu tau kalau aku sedang sedih pada saat itu. sidang perceraian pun aku ikuti hingga selesai..


Hari hari ku sepi semenjak ada nya sidang perceraian itu... aku melwatinya begitu saja, aku selalu menangis sendiri karna rindu dengan ayah. rindu akan perhatiannya, rindu ayah yang mematikan lampu kamar ku setiap malam. rindu dengan ayah yang melihat ku setiap malam dan memastikan ku aku sudah tertidur apa belum..

aku sempat sedih yang berkepanjangan. tetapi aku tidak bisa begini terus, aku harus bangun dari kesedihan ini.. aku pun menjalani hari hari ku disekolah dengan keceriaan ku di depan orang2.. padahal mereka tidak tahu bahwa sebenarnya hatiku sedang hancur, remuk karna menerima kenyataan seperti itu.


Selasa, 08 Desember 2009

nungguuuuuuuuu

yampuuuun nih ayang gue lama amat ya kalo rapat. gue lagi disekolah nih niatnya mau nungguin temen gue (Dara) tapi dia rapat basket dulu sama pelatihnya dan pelatihnya itucowo gueeeeee. lamaaaa lagi dia rapatnyaaaaaaaa huhuhu :(

cepetan apaaaa, gue kan mau ntn new moon huhu :'(

Senin, 07 Desember 2009

1st anniversary

deaaaaaaaar,

tanggal 6.12.09 kemaren gue satu tahunan sm cowo gue. betapa senangnya gue pada HARI itu
mungkin gaya pacaran gue sama temen2 gue agak sedikit berbeda (apa banyak ya perbedaanya?) hehe entahlah gue gak perduli mau gaya pacaran gue beda atau sama yang penting gue sayang sm dia dan dia sayang sama gue. gue sayang bgt sama dia dan (apa mungkin) dia sayang banget sama gue.. hehe udahlah ntar kalo ngomongin kesitu gue sedih lagi deh hehe.
okay, langsung aja kembali ke topik utama hehe
6.12.09 itu tanggal satu tahunan gueeee. gue seneng banget, pas satu tahunan gue makan makan sama dia terus gue becanda2, ya meskipun ada bt nya juga pas hari itu.. gue bt gara2 dia tuh ngilangin gelang kembaran dari gue, emang sih gelangnya item butut jelek gitu.. gue ga butuh penampilan gelang nya kayak gimana, yang gue pikirin kita (baca:gue sama dia) pake bareng2. ehhhhhh taunya hilaaaang katanya sih pas dia jadi wasit dia ga boleh make gelang gitu, jadi dicopot. eh terus pas sampe rumah dia cari gelangnya di tasnya, tau nya ga adaaaaa :(
ya emang sih pas hari itu bt gue sebentaran doang, ya berhubung gue lagi ngerayain satu tahunan gituuuuu :D hahaha

pokoknya hari itu seru deh, oiya dia bilang gini pas nyampein harapan2 satu tahunan:

"ya kamu udah perhatian bgt sm aku, tapi aku seneng kok... ya cowok mana sih yang gak seneng kalo diperhatiin sama ceweknya...."

astaga dragon (baca : astaganaga) sekejap gue kaget, ya ga nyangka aja gitu dia bisa ngmg kayak gitu.. abis gue kira selama ini dia tuh ngerasa biasaa aja walau gue udah perhatiin kayak apaan juga.. tau nya dia seneng Bung!! hahaha. pas ngmg gitu si gue cuma senyum2 aja, padahal gue seneng bangeeeeeet haahhaa (najis amat gue yak. haha)

terus pas kemaren satu tahunan tuh gue nge-flash back taun kemaren gitu..
jadi gini ceritanya

sabtu 06. Desember 2009
gue dan si D (inisial nama cowo gue) ada rencana mau pergi pada hari itu.
dia minta temenin main basket di suatu univ di Jakarta ya sebut aja UNbip(maksudnya disamarin gitu nama universitas nya hehe)
nah hari itu ujan, gue sempet ga boleh keluar sama emak gue. sempet sedih sih tapi berhubung gue udah syaang sama si D ya meskipun masih ujan, berangkatlah gue untuk ketemuan terlebih dahulu dgn dia.
gue ke tempat ketemuan (baca: halte) ujan2 bok.dah mana ga ada angkot yang kesana lagi, tapi gue coba buat sabar.. gue coba buat nunggu angkot yang kesana.. 20 menit gue maish menunggu angkot..
ga lama hp n-73 yang imut itu bergetar menandakan bahwa ada pesan masuk.
setela gue liat ternyata isinya dari si D tapi dia pake hp temennya
isi smsnya gini (kalo ga salah, abis gue lupa)

from: +62856xxxxxxxxx
lia dimana? D ga ada pulsa.. kalo udah naik angkot bilang ya, ntar biar D jemput di halte


setelah baca sms dari si D, paniklah gue udah mana gue gatau tuh halte letaknya dimana. kayak anak ilang aja deh gue. ga lama ada angkot yang ke arah halte. pas gue duduk di dlm angkot gue sms si D

to: +62856xxxxxxxx
lia udah diangkot D, lia kan gatau halte nya gimana dong? :(

ga lama si D bales

from: +62856xxxxxx
tanya aja sama abang angkotnya, yaudah D berangkat ya ke halte sekarang

pas baca sms terakhir dari si D gue langsung panik soalnya gue yakin pasti abangnya juga antara niat sama ga niat gitu ngasih tau nya.
akhiirnya gue tanya sama abang2 angkot yang batak abis itu

bang2, halte xxx(disamarkan) dimana ya?


abang: oh itu di dket univ.blabla kesanaan dikit
gue: entar turunin saya disana ya bang?

siiiiiing -----------------
abangnya diem

dan gue bingung campur panik, bener aja feeling gue. aaaaaah
akhirnya karna takut gue ke sasar turunlag gue di univ.blabla (baca: univ si D)

terus gue sms aja ke nmr temennya si D kalo gue gatau jalan ke halte itu...
gue nunggu lama, tapi gue juga yakin pasti si D juga nungguin gue lama di halte.
lamaaa gue nunggu, tiba2 hp gue getar, si D sms gue dengan nmr yang berbeda.. langsung aja  gue bilang kalo gue lagi di dpan univ nya dia, terus dia bilang dia mau jemput kesitu.. agak lega juga perasaan gue, tapi udah jan 5 sore, apa mungkin dia tetep main basket di univ.bip itu??


si D pun datang menjemput gue dengan muka bt.
dan gue bilang

lia tuh ga tau halte nya dimana (sambil muka melas gitu gue)
terus dia cuma "hemm"

akhirnya naiklah tuh gue ke motornya si D (baca: Mocin [maksudnya motor cinta gitu huakakaak]) terus si D ngendarain mocin dengan sangarnya tapi yang gue bingung kok dia ga ke arah univ.bip itu?? ya langsung aja gue tanya kenapa dia ga kearah univ,bip terus si D bete gitu.. dia bilang udah sore terus udah ga mood main basket.. gue jadi ngerasa bersalah..
eh tau nya si d ngebawa gue kerumahnya, muka nya si D pas nyampe rumah masih bete gitu.. terus si D minta tmeenin ke tmpat makan fast food gitu dia mau beli makanan buat dirumah, ya gue temenin lah tuh, kebetulan jarak rumah si D sama tmpat makan itu ga jauh2 amat ko malah deket banget (istilahnya kepleset juga nyampe gitu hahaaha)
terus selama diperjalanan....

gue: D... maafin lia :(
D: iya..
gue: D... serius lia minta maaf banget :(
D: hem..
gue: D... maaf :(

eh si D malah ngediemin gue :(
yaudahlah tuh gue jadi ngerasa bersalah (gue yakin muka gue udah asem banget disitu)
terus pas nyampe tmpat makan fast food, pas si D parkir mocin, tiba2 si D kepleset gitu hampir jatoh sama mocinnya. reflek lah gue langsung ketawa (berhubung selera humoris gue tinggi banget) eh terus si d langsung senyum2 najis gitu gara2 malu. terus gue bilang gini

"makannya jangan marah marah mulu, kaulat tuh sama lia :D" (pas gue ngmg, ada abang2 fas food yang ikut ketawa juga
eh terus si D langsung mesem2 gitu..
udah gitu dia jadi ga bt lagi deh :D hahaha


pas selesai beli makanan, gue sama D balik ke rumahnya..
gue sama dia ngbrl2 ketawa2 selaam hari itu.. terus tiba2 pas gue ngaja pulang...

lia: D, lia mau pulang..
D: entar aja tunggu film yang ini abis (waktu itu gue sama D lg ntn tv)
lia: oke deh..

terus tiba2 si D bilang gini:

"pijitin tangan D dulu.."

yaudahlah gue pijitin lah tuh.. terus lama kelamaan pegel juga gue mijitin dia, yaudah gue bilang aja kalo gue pegel...
eh terus tiba2 si D megang kedua tangan gue Saudara - saudara! gue pun reflek kaget.
tiba2 dia ngmg gini....

"lia....
gue: apa?
D: "liat D duulu dong..."
gue: (mampus gue, udah tau gue paling gugup kalo ngeliat muka orang yang gue sayang) spontan gue bilang "ga ah, malu"
D: liat ga....
gue: (akhirnya ngeliat lah gue meskipun bentar banget)
D: lia mau ga jadi pacarnya D?
gue: (dagdigdug, bohong ini bohong...ga mungkin D nembak gue) ha? (dengan polos gue cuma jawab gitu)
D: mau ga?
gue: bohong ah
D: loh?serius.. (si D nge genggam tangan gue semakin erat dan jantung gue berdetak main kencang)
gue: iya. (singkat gue jawab begitu)
D: iya apa?
gue: iya mau.
D: mau apa?
gue: ya mauuuu... (muka gue pasti udah senyam senyum ga jelas wktu itu)
D: apaaaaa?
gue: mau jadi pacarnya D (duuuuueer, jantung gue berdetak makin cepat)
D: hehe.. beneran ya mau...
gue: iya..

terus si D masih megang tangan gue gitu.. gue inget banget pas dia nembak gue backsoundnya lagu without you mariah kere gituu. terus dia bilang kalo backsoundnya pas banget sama keadaan waktu itu... (melayang lah gue jauhhhh jauhhh jauh, untuk gue masih bisa terkendali haha)

dan kita (baca: gue sama D) bikin perjanjian blablablabalbla gitu..
akhirnya ga lama gue dianter pulang...
sampe dirumah, gue gabisa nyembunyiin rasa seneng gue.. gue sms lah tmeen2 gue untuk memberitahukan kabar bahagia ini hahaha (lebay juga gue :D)







balik ke tanggal 6 Desmber 2009, pas gue ceritain gitu si D senyum2 terus bilang

"emang iya apa? lupa aku


sok sok lupa gitu, padahal sih sebenernya kamu inget kan der? :D 
heheehe




happy anniversary sayangkuuuuuuuu :-* tidur dulu ahh


dadah